Terinspirasi oleh 2 putera bangsa yang sedang belajar di Negeri Belanda; deKing dan Al Jupri saya teringat sebuah permainan angka yang masih cukup ampuh untuk menghangatkan suasana “gathering” hingga saat ini. Permainan ini sering saya lakukan untuk “menggoda” anak-anak agar senang dengan yang berbau angka-angka ini [jujur saja, kalo yg berat-berat seperti kalkulus, trigonometri, statistik, integral dan entah apalagi, saya kurang demen]
Syaratnya:
Bukan Nol (0)
Urutan kerja: Menambah – Mengali – Mengurang – Membagi
Here is the game:
- “Pikirkan” sebuah bilangan
- Tambahkan dengan bilangan itu sendiri
- Hasilnya dikalikan 9 [Pegangan saya]
- Hasil perkalian itu dikurangi dengan bilangan yang tadi “dipikirkan”
- Hasil pengurangan itu lalu dibagi dengan bilangan yang “dipikirkan” pertama kali.
- Hasil akhirnya 17
Begitu proses penghitungan selesai semua anak yang melakukan dengan benar, KAGET! Lah, koq bisa sama. Padahal setiap orang memilih bilangan yang “berbeda”. Mereka pun longok kiri-kanan.
Kita buktikan: Misalkan bilangan yang dipikirkan adalah X
X + X = 2X
2X x 9 = 18X
18X – X = 17X
17X : X = 17
Bagaimana penjelasan “ilmiah” atau “matematis” atau dengan dongeng sekalipun nya tentu Al Jupri dan deKing yang lebih patut menceritakannya. Ha… ha… ha…!
31 komentar
Comments feed for this article
Juli 26, 2007 pada 12:37 pm
k'baca
gimana kalo yg dipikirkan itu ternyata 9 juga
check it out:
9 + 9 = 18
18 x 9 = 162
162 – 9 = 153
153 : 9 = 17
eh……., iya ya 17 juga!
Juli 26, 2007 pada 1:30 pm
deking
Hehehehe itu kan karena secara tidak langsung kita sudah diberi 17…tidak peduli apa bilangan pilihan kita.
1. Punya X
2. “Tambahkan dgn bilangan itu sndiri” –> itu artinya sama saja dikalikan 2
Artinya 2X
3. “Kalikan dgn 9” —> (2X) kali 9 —> 18X
4. “Dikurangi bilangan itu sndiri” —> 18X-X=17X
5. “Bagi bilangan yang dipikirkan’ —>
Juli 26, 2007 pada 2:45 pm
anton
X + X = 2X
2X x 9 = 18X
18X – X = 17X
17X : X = 17
:O alergi angka
Juli 26, 2007 pada 2:56 pm
anas
Walau apa saja yang dipirkan pastinya juga sama saja. tapi jika yang dipikir itu makanan apa hasilnya tetap sama ya ?
Juli 26, 2007 pada 3:14 pm
rahman
aq suka angka 7
7 + 7 = 14
14 x 9 =126
126 -7 =119
119: 7 =17
yup ..bener juga yah ^_^
Juli 26, 2007 pada 3:17 pm
rahman
yo LAH!!
Juli 26, 2007 pada 3:28 pm
k'baca
@deKing: thanks – latexnya asyik juga
@anton + rahman: makasih atas uji cobanya!
@anas ;)) mmm…., jadi laper euy!
Juli 26, 2007 pada 5:08 pm
Jhon
Iya aku malah coba 999 hasilnya sama juga 17
Juli 26, 2007 pada 6:38 pm
Mrs. Neo Forty-Nine
5 + 5 = 10
10 x 9 = 90
90 – 5 = 85
85 : 5 = 17!
yay!aku bisa berhitung!!!
Juli 26, 2007 pada 7:16 pm
k'baca
@Mrs.Neo 49
49+49 = 98 —–> 98 x 9 = 882 —–> 882 – 49 = 833 —-> 833 : 49 = 17
[ JI TU = siJI piTU] – thanks dah nyobain!
Juli 26, 2007 pada 7:36 pm
cK
6+6 = 12
12 x 9 = 108
108 – 6 = 102
102 : 6 = 17
weits…bener!!!
ah itu mah gampaaaang 8)
Juli 26, 2007 pada 7:51 pm
k'tutur
cocok deh cK pilih angka keramat sendiri 6
Juli 27, 2007 pada 1:37 am
wedulgembez
pikirkan sebuah bilangan
bagi dengan bilangan yang dipikirkan
kalikan dengan 1
bagi dengan bilangan yang dipikirkan
kalikan dengan bilangan yang dipikirkan
hasilnya = 1…….hehehe
Juli 27, 2007 pada 2:08 am
erander
deking hebat euy !!
Juli 27, 2007 pada 3:08 am
Luna Moonfang
wih … hebat-hebat π
Juli 27, 2007 pada 3:34 am
suprie
Bulan besok indonesia juga merayakan 17 agustusan. Hahahahahh…capedeh!!!!
Juli 27, 2007 pada 4:00 am
nK
indonesia emang masih suka yg keramat 9 & 17 keramat banget
eh……ada cK….cK….cK…. juga? Hi…..
Juli 27, 2007 pada 4:00 am
s1w1
wah bagus2…rumusnya baca darimana euy……
Juli 27, 2007 pada 6:44 am
NuDe
sweet seventeen???
Juli 27, 2007 pada 6:49 am
putradi
Matematika itu memang indah … π kata yang suka,
buat sayah mah tetep aja nyebelin, tapi dulu nilai matematika sayah tidak pernah dapat 6 …. paling 5, 4, 3, 2,1 he2x
Juli 27, 2007 pada 7:11 am
Mihael "D.B." Ellinsworth
Wabah ini sudah menyebar ya. Sampai ke blog saya.
Saya kira ada hubungan antara angka 17 ini dengan sesuatu… π
Juli 27, 2007 pada 9:03 am
TBlair
Walah……, sak iki wis tanggal 27 tho reee….xxxxx!
Juli 27, 2007 pada 9:20 am
Al Jupri
Baiklah, saya pikirkan bilangan 0. Sesuai petunjuk, maka saya peroleh proses berikut:
0+0 =0
0 x 9 = 0
0-0 = 0
= …?
Jadi, aturannya tak berlaku untuk angka 0. Hehehe… π
Juli 27, 2007 pada 9:23 am
k'baca
@Al Jupri
Duh, senengnya…., akhirnya dapat penjelasan juga! …!
Juli 27, 2007 pada 10:38 am
klikharry
coba
akar seratus dikurang sepuluh brapa?
enol besar tau….
Juli 28, 2007 pada 7:25 am
deKing
@Al Jupri:
Masih berlaku juga untuk nol donk hehehe
Kan hasilnya tak tentu jadi jika dijawab hasilnya 17 tetap tidak salah kan…walau bisa juga dijawab dengan bilangan yang lain.
Jadi (dengan meminjam istilah k’baca) kita bisa mengatakan jika ada yang punya 0 maka kita tetap bisa memberinya 17 π
BTW itu syarat bukan nol ada sejak awal tulisan atau tidak ya hehehe, kemarin kurang memperhatikan π
Juli 28, 2007 pada 5:45 pm
mathematicse
@deKing: iya tuh syarat bukan nol kayaknya baru…? (lupa saya euy..). Oh iya, karena =… tak tentu, maka bisa saja jawabnya 1, atau 2 atau 3 atau yang lainnya (makanya untuk angka 0 saya katakan tak berlaku). Hehe… π
Juli 29, 2007 pada 12:18 pm
freedom
Iya, seharusnya kalau dibatasi Nol (0) harus ditentukan juga kecuali 0/0
soalnya kata deKing dan al Jufri bisa tuh pakai 0 -> 0/0
Saya lebih senang “kebebasan” tanpa pembatasan dg syarat2 yg mengungkung kebebasan, terutama berpikir kreatif…
Juli 31, 2007 pada 1:22 pm
Ivan Lanin
Haha, tadinya saya agak bingung waktu baca komentar Anda di blog saya. Ternyata ini penjelasannya π Terima kasih ya. Bagus sekali “trik” nya π
Agustus 1, 2007 pada 6:20 am
rahasia itu terbongkar oleh miss terry « buku [bekas] untuk anak INDONESIA
[…] masih muda dan kadang2 kekanak2an] bermain. Setelah diterima sebagai bagian dari “geng” aku teringat dengan games 9=17, dan menawarkan permainan itu kepada mereka. Semuanya antusias, Terry, Harry dan Barry pun meminjam […]
Agustus 1, 2007 pada 7:05 am
ryev4
pusing ah π