Terlepas dari itu semua. Yang menarik adalah 4 lakon perempuan sekaligus mencintai 1 lakon lelaki bernama Fahri, seorang santri dari Indonesia yang sedang belajar di Mesir, memperdalam ilmu agama. Ke 4 perempuan itu adalah:
- Maria – orang Mesir Koptik, tetangga Fahri, beragama kristen hafal beberapa surat Al Qur’an, khususnya Surat Maryam. Dia membantu Fahri menerjemahkan sebuah buku Islam berbahasa Arab ke bahasa Inggris. Diam-diam jatuh cinta padanya.
- Noura – orang Mesir juga, tetangga juga, pernah ditolong Fahri, juga jatuh cinta padanya. Karena tak bersambut dia memfitnah Fahri sebagai pemerkosa. Dan menghantarkan Fahri masuk penjara.
- Nurul – orang Indonesia – Jawa – Aktivis Mahasiswi Indonesia di Kairo, terlambat menyatakan cintanya kepada Fahri.
- Aisha – orang Turki keturunan Palestina, berkebangsaan Jerman, tertarik dengan kebudayaan Jawa, khususnya perempuan. Fahri mengenalkannya kepada Nurul. Eh… diam-diam juga jatuh cinta kepada Fahri dan (merasa) beruntung menjadi isterinya.
Novel yang asyik dengan latar cerita ajaran islam disampaikan dengan cerdas dan anggun. Namun, namanya juga fiksi tentu kita menemukan keajaiban-keajaiban yang kadang tidak masuk akal. Sebagai novel Da’wah, Ayat-Ayat Cinta patut diacungkan jempol.
Aku heran saja, kenapa ke 4 perempuan itu sama-sama mencintai seorang Fahri? Apakah memang sudah takdir kalau 1 laki-laki itu dicintai oleh 4 perempuan? Apa sebenarnya cinta itu?
PS: Klik, Info seputar Ayat-Ayat Cinta
Yg Seneng Baca